Sebagai mahasiswa yang pernah berjuang melewati UTBK-SNBT pada tahun 2023, aku benar-benar paham banget susahnya mencari informasi akurat tentang passing grade PTN yang kamu incar. Frustasi bener nggak sih?
Kalau kamu coba cek situs resmi dari SNPMB, yang ada cuma data daya tampung dan jumlah peminat. Padahal yang kita butuhkan adalah nilai aman untuk masuk jurusan impian, kan? Terus kalau googling yang muncul kebanyakan website gak jelas, banyak iklan, dan bikin pusing.
Disitulah aku harap Nujum akan membantu. Melalui aplikasi ini kamu bisa langsung cek passing grade universitas tujuanmu dengan mudah. Ada data lengkap dari 145 PTN di Indonesia yang diambil langsung dari data resmi SNPMB.
Mau tahu passing grade untuk jurusan impianmu? Atau penasaran dengan tingkat keketatan/acceptance rate di kampus tertentu? Semua informasi itu bisa kamu temukan di sini.
nujum /nu·jum/
Perbintangan untuk meramalkan (mengetahui) nasib orang dan sebagainya.
Sedangkan tujuan utama dari Nujum sendiri adalah "meramalkan" kelulusan UTBK-SNBT berdasarkan rata-rata nilai try-out atau nilai UTBK-SNBT tahun lalu pengguna-nya, menggunakan metode dan data terbaik yang aku miliki.
Ada banyak alasan yang diluar jangkauan aku sendiri tentunya. Tapi kemungkinan besar adalah karena program studi yang kamu cari itu termasuk prodi baru.
Prodi baru tersebut sengaja tidak aku masukan dulu, karena keketatan/tingkat penerimaan dan passing grade-nya memang belum ketahuan atau belum bisa dihitung.
Buat apa juga kan?
Passing grade dihitung menggunakan pendekatan statistik berdasarkan
distribusi nilai yang menyerupai kurva normal, dimana mayoritas
peserta memiliki nilai rata-rata, yaitu 500 untuk UTBK-SNBT, dan semakin sedikit pula peserta yang dapat nilai
sangat tinggi atau sangat rendah.
Untuk menentukan passing grade kita perlu mencari cutoff score yang
memisahkan peserta yang lolos dari yang tidak. Hal ini bisa
dilakukan dengan menghitung persentil yang sesuai dengan tingkat
keketatan. Misalnya, jika tingkat keketatan adalah 0.42%, kita mencari nilai di persentil ke-99.58.
Dalam statistika, z-score dipakai untuk mewakili posisi relatif suatu nilai dalam distribusi
normal.
z-score mengukur berapa banyak simpangan baku (σ) sebuah nilai dari rata-rata (mean). Untuk mengubah persentil
menjadi
z-score, kita menggunakan fungsi invers dari Cumulative Distribution
Function. Nujum memakai algoritma aproksimasi rasional Acklam, yaitu
metode efisien untuk menghitung Inverse CDF tanpa perlu tabel besar
atau komputasi numerik berat. Untuk persentil
99.58%, metode ini menghasilkan z ≈ 2.64.
Terakhir, z-score dikonversi kembali ke skala skor UTBK menggunakan rumus: Skor = mean + z × σ. Dengan asumsi nilai rata-rata nasional sebelumnya dan simpangan
baku (σ) sekitar 100, maka passing grade bisa dihitung sebagai 500 + 2.64 × 100 ≈ 760
Semua data di situs ini diambil melalui situs resmi daya tampung UTBK-SNBT dari SNPMB pada tahun 2025.
Alat yang aku gunakan adalah HTTrack untuk mengunduh keseluruhan website dan script Python menggunakan Beautiful Soup untuk mengubah data yang sudah aku unduh menjadi file JSON.
Kirimkan aku email di charlumam[at]gmail[dot]com, atau DM melalui Instagram dengan username @charlumam
Hak Cipta © 2025 Charda Lufthansa Umam
Dilisensikan di bawah Lisensi MIT